Begitulah gambaran dampak negatif jika harga BBM jadi dilakukan. Rakyat miskin hanya dapat makan nasi aking.
Sajian tumpeng nasi aking itu disajikan oleh ratusan masyarakat dari Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) di seberang Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2008). Pengunjuk rasa umumnya ibu-ibu dan anak kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain sajian nasi aking, pendemo mengusung poster bertuliskan antara lain 'Orang pintar tarik subsidi, anak kami kurang tinggi', 'BBM naik tinggi, ibu hamil terancam', 'BLT jadikan warga pengemis tulen'.
Spanduk juga dibentangkan oleh para pendemo. Tulisannya 'Kami butuh produser prorakyat bukan produser kaset'.
Koordintor aksi Azas Tigor Nainggolan menyatakan, penderitaan rakyat sudah semakin berat dan terpuruk. Apalagi ditambah harga BBM akan naik.
"Rakyat terpaksa makan nasi aking," tegas Azas Tigor.
Aksi ini tidak menimbulkan kemacetan. Meski demikian puluhan polisi tetap berjaga-jaga.
(nik/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini