"Ini bagian dari strategi teror untuk membuat masyarakat resah dan tidak punya rasa percaya diri. Karena masyarakat jadi tidak yakin maka jadi tidak produktif," kata pengamat intelijen Wawan Purwanto dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (12/5/2008).
Menurut dia, ada banyak lini yang bisa memainkan 'permainan' ini. Namun dia tidak bisa memastikan apakah pihak intelijen turut bermain dalam pemunculan dan pengelolaan isu tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah masyarakat yang masih percaya pada mistis, juga di kalangan masyarakat yang berpendidikan rendah, SMS santet akan sukses menyebar.
"Jadi mudah untuk menggunakan ini. Tapi mudah juga kok bagi pemerintah untuk meng-counter dan untuk melacak sumber SMS itu. Depkominfo pasti tahu itu," lanjut Wawan.
Seiring berjalannya waktu, SMS santet tentu tak lagi jadi perbincangan di masyarakat. Isu itu memang tinggal menunggu waktu untuk luntur. Meski demikian, pemerintah tak boleh menunda-nunda untuk mengatakan ketidakbenaran isu tersebut. Sebab kini, masyarakat sudah dibuat resah.
Menurut Anda, mengapa sampai ada fenomena ini? Sampaikan di thread khusus pada Forum! (nvt/nrl)











































