Ultimatum ini disampaikan Koordinator Aliansi Umat Islam Indonesia (Alumi) Jabar Hedi Muhammad di Masjid Istiqomah Bandung, Jalan Citarum, Kamis (8/5/2008). "Kita akan senang kalau Adnan meminta maaf daripada kita melaporkannya kepada penegak hukum, walaupun Adnan sudah mencemarkan nama baik Ma'ruf Amin," ujar Hedi.
Bila dalam 1x24 jam Adnan tidak mengindahkan ultimatum Alumi, kata Hedi, pihaknya tidak akan tinggal diam. Namun Hedi tidak menjelaskan lagi apa yang akan dilakukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hedi mengungkapkan dalam siaran radio BBC Indonesia pada Rabu (7/5/2008), Adnan menyebut Ma'ruf tidak punya harga diri, tak tahu malu, dan menerbitkan fatwa yang kacau balau.
"Bila dalam 1x24 jam Adnan tidak mengindahkan ultimatum kami, kami tidak akan menerimanya dan tidak akan tinggal diam. Selain itu, presiden SBY mempertimbangkan kembali keberadaan Adnan Buyung Nasution sebagai Watimpres," kata dia.
Pernyataan Buyung, kata Hedi, akan memeperkeruh suasana dan merusak kerukunan beragama. Selain itu, pernyataan tersebut akan menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Ulama bisa diartikan sebagai simbol umat Islam. Namun dengan apa yang dikatakan Buyung terhadap MUI khususnya Ma'ruf, jelas-jelas menghina MUI dan Islam, sebab Ma'ruf seorang ulama. Adnan buyung sudah menghina Islam," jelasnya. (ema/asy)











































