Jangan Meludah Sembarangan!

Virus EV71

Jangan Meludah Sembarangan!

- detikNews
Rabu, 07 Mei 2008 10:22 WIB
Jakarta - Meludah sembarangan memang kebiasaan yang tidak baik. Namun kebiasaan ini kerap dijumpai di jalanan. Jika orang yang meludah terinfeksi EV71 alias enterovirus 71, maka virus itu akan menyebar melalui air liurnya.

"Bisa saja tertular (dari orang yang meludah sembarangan). Tapi biasanya kan kalau sakit nggak jalan-jalan, jadi nggak meludah di jalan," kata Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Depkes Tjandra Yoga Aditama dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (7/5/2008).

Menurut dia ada 3 hal yang menyebabkan seseorang terinfeksi suatu virus yakni virus yang terlalu kuat, kondisi orang bersangkutan yang terlalu lemah, dan lingkungan yang tidak mendukung (lingkungan tidak sehat).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kena virus sebenarnya bisa sembuh. Jadi tingkatkan saja daya tahan dengan beristirahat cukup, dan mengkonsumsi vitamin. Dan meningkatkan kekebalan itu bisa dengan immune globulin," sambung Tjandra Yoga.

Agar tidak terinfeksi virus ini, hendaknya masyarakat menjaga pola hidup bersih dan sehat. Bila ada keluhan demam, kulit melepuh, bisul-bisul di mulut, dan bintil-bintil merah pada kulit, maka segera menghubungi dokter.

"Gejala klinisnya pada kulit dan mulut. Ini berbeda lho ya dengan penyakit kuku dan mulut. Karena ini tidak ada hubungannya dengan binatang," lanjut dia.

"Virus ini juga pernah ditemukan di Malaysia. Saat itu banyak yang kena, tapi saya tidak ingat apakah menimbulkan kematian atau tidak," imbuh Tjandra Yoga.

Virus EV71 yang menyebabkan penyakit mulut, kaki dan tangan ini sangat menular. Virus ini disebarkan melalui kontak langsung dengan lendir, air liur atau kotoran orang yang terinfeksi virus ini. Balita paling rentan terkena virus ini karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih lemah.

Penyakit ini awalnya ditandai dengan demam, kulit melepuh, bisul-bisul di mulut, dan bintil-bintil merah pada kulit. Pada kasus yang gawat, EV71 bisa menimbulkan kerusakan otak, jantung dan paru-paru.
(nvt/mar)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads