"Saya tidak ingin dijadikan Capres, Cawapres atau duduk di legislatif. Saya hanya ingin di parampara (pembina atau penasehat) saja," kata mantan Ketua MPR Harmoko ini kepada wartawan usai deklarasi PKN di Gedoeng Joeang, Jl Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4/2008).
Harmoko menuturkan alasan kenapa tidak mau dicalonkan PKN sebagai orang nomor satu di pemerintahan mendatang. "Saya tidak mau dicalonkan, karena umur saya sudah mau hampir 70 tahun, nah kalau saya ikut yang muda-muda akan maju jadi buntu, saya tidak mau itu," tegas mantan Menteri Penerangan di era Soeharto ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya apakah dirinya kecewa dengan Partai Golkar yang selama ini menjadi kendaraan politiknya dengan mendirikan PKN. "Tidak, saya saya tidak pernah kecewa dengan Partai Golkar," jawabnya singkat.
Soal keengganan Harmoko dicalonkan jadi Capres dalam Pemilu 2009 juga dibenarkan oleh Ketua Umum DPP PKN Soebiantoro Soemantoro. Soebiantoro mengatakan, ketika dirinya dan sejumlah pendiri partai dari kalangan muda datang untuk menawarkan konsep partainya, Harmoko sudah menolak untuk hal itu.
"Beliau setuju pendirian partai, tapi menolak jadi presiden, wapres atau duduk di legislatif. Pak Harmoko minta yang muda-muda untuk maju," imbuhnya. (zal/mar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini