"Secara internal sudah kita umumkan sejak 6 April 2008 lalu. Tapi secara resmi diumumkan ke publik baru hari ini," ujar Wakil Sekjen DPP PKB Helmy Faishal Zaini di sebuah restoran di Pasar Festuifal, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (14/4/2008).
Menurut Helmy, pemberhentian ini juga didasari atas temuan-temuan tim investigasi DPP PKB bahwa telah terjadi infiltrasi, intimidasi, intrik, serta dugaan pemerasan yang dilakukan oleh kubu Yenny cs.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak perlu menekan ke institusi hukum atau politik. Biar saja mereka melakukan tugas sesuai aturan main. Yang jelas, Muhaimin adalah mandataris muktamar. Jadi ganti ketua umum tidak semudah mengganti lurah pondok. Karena ini nantinya jadi preseden buruk bagi demokrasi dan perkembangan partai," tuturnya. (nvt/nvt)