Adalah Sonny Graham yang menderita penyakit jantung dan berada di ambang kematian. Pria itu sangat membutuhkan jantung dari pendonor. Sampai akhirnya dokter memberitahu kalau jantung donor itu telah ada. Graham pun menjalani operasi transplantasi jantung. Itu terjadi 12 tahun silam.
Jantung itu adalah milik Terry Cottle, pria berusia 33 tahun yang tewas bunuh diri dengan menembak kepalanya. Operasi transplantasi jantung itu berjalan sukses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Graham kemudian menulis surat untuk janda Cottle, Cheryl (39).Tak lama kemudian, keduanya jatuh cinta dan akhirnya menikah pada tahun 2004. Mereka tinggal di negara bagian Georgia, AS.
Dalam sebuah artikel koran yang dimuat tahun 2006, Graham mengatakan, dirinya merasakan kedekatan instan yang tidak biasa ketika bertemu Cheryl.
"Saya merasa seperti telah mengenalnya selama bertahun-tahun," kata Graham seperti dilansir harian Telegraph, Jumat (11/4/2008).
"Saya tak bisa memalingkan pandangan saya darinya. Saya terus menatapnya," tutur pria berusia 69 tahun itu.
Tapi sekarang, 12 tahun setelah operasi tranplantasi jantung itu, kehidupan Cheryl kembali diguncang tragedi. Graham yang telah menjadi suaminya, melakukan hal yang persis sama dengan mendiang suami pertamanya, Cottle. Graham tewas bunuh diri. Dengan pistolnya, Graham menembak dirinya sendiri.
Kematian Graham yang mendadak itu sangat membingungkan teman-teman Graham. Mereka tidak melihat tanda-tanda depresi pada diri Graham sebelum kematiannya.
Menurut para ilmuwan, ada lebih dari 70 kasus yang dilaporkan mengenai pasien transplantasi yang meniru beberapa sifat kepribadian pendonor organ. (ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini