Kabut Asap, Nakhoda Kapal di Sungai Musi Diminta Waspada

Kabut Asap, Nakhoda Kapal di Sungai Musi Diminta Waspada

- detikNews
Kamis, 10 Apr 2008 01:42 WIB
Palembang - Meski kabut asap yang melanda Palembang setiap pagi tidak terlalu berbahaya, para nakhoda kapal yang melalui sungai Musi diminta waspada. Kabut asap yang membuat sejumlah penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II tertunda itu, dinilai masih berupa uap air yang mengembun dan mencair jika terkena sinar matahari.
 
Demikian dikatakan Kepala TU Kantor Administrator Pelabuhan Boombaru, Palembang, Syahnan, di kantornya, 3 Ilir, Palembang, Rabu (09/04/2008).
 
Menurut Syahnan, kabut yang termasuk rawan bagi lalu lintas kapal di kawasan perairan adalah kabut asap yang sulit menghilang dalam waktu singkat. Sedangkan kabut akibat uap yang mengembun akan cepat sirna begitu matahari menampakkan diri.

Meskipun begitu, kata Syahnan, pihaknya selalu mengirimkan surat yang berisikan maklumat pelayaran agar nakhoda berhati-hati dan mengedepankan keselamatan pelayaran.
 
Sementara Rabu (9/4) sore sekitar pukul 16.00, hujan disertai angin menguyur kota Palembang termasuk pelabuhan. Beberapa penumpang kapal cepat dari Bangka Belitung yang berlabuh di Boombaru, Palembang, mengatakan pelayaran berjalan aman dan nyaman karena tidak ada ombak besar.
 
Sementara sejumlah pemukiman penduduk di Palembang tampaknya tidak akan bebas dari genangan air, seperti Sekip dan Plaju. Banjir selain karena banyaknya daerah resapan air yang ditimbun, juga disebabkan drainase yang buruk. Kondisi diperparah pemasangan pipa air yang dilakukan pemerintah Palembang, yang menyebabkan terjadi penimbunan atau penyumbatan saluran air. (tw/aba)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads