Â
Demikian dikatakan Kepala TU Kantor Administrator Pelabuhan Boombaru, Palembang, Syahnan, di kantornya, 3 Ilir, Palembang, Rabu (09/04/2008).
Â
Menurut Syahnan, kabut yang termasuk rawan bagi lalu lintas kapal di kawasan perairan adalah kabut asap yang sulit menghilang dalam waktu singkat. Sedangkan kabut akibat uap yang mengembun akan cepat sirna begitu matahari menampakkan diri.
Meskipun begitu, kata Syahnan, pihaknya selalu mengirimkan surat yang berisikan maklumat pelayaran agar nakhoda berhati-hati dan mengedepankan keselamatan pelayaran.
Â
Sementara Rabu (9/4) sore sekitar pukul 16.00, hujan disertai angin menguyur kota Palembang termasuk pelabuhan. Beberapa penumpang kapal cepat dari Bangka Belitung yang berlabuh di Boombaru, Palembang, mengatakan pelayaran berjalan aman dan nyaman karena tidak ada ombak besar.
Â
Sementara sejumlah pemukiman penduduk di Palembang tampaknya tidak akan bebas dari genangan air, seperti Sekip dan Plaju. Banjir selain karena banyaknya daerah resapan air yang ditimbun, juga disebabkan drainase yang buruk. Kondisi diperparah pemasangan pipa air yang dilakukan pemerintah Palembang, yang menyebabkan terjadi penimbunan atau penyumbatan saluran air. (tw/aba)