"Tersangka melakukan pencabulan saat jam pelajaran olahraga, juga saat jam pelajaran sore. Setiap ada kesempatan, dia akan mencabuli muridnya," kata kata Kapolsek Tapung, AKP Julian Iskandar, kepada detikcom, Sabtu (5/4/2008).
Saat jam olahraga berlangsung, kata Julian, ada saja murid yang dipanggil ke dalam kelas. Biasanya yang dipanggil murid yang dianggap malas untuk berolahraga.
Lantas di dalam ruangan, Selamat akan memberikan sejumlah pertanyaan yang aneh-aneh. Misalkan, murid perempuan yang berusia 12 tahun, ditanya apakah sudah mengalami haid.
"Pertanyaan guru ini yang aneh-aneh. Murid perempuan akan ditanya apakah sudah dapat haid apa belum. Selanjutnya tersangka akan meraba kemaluan muridnya," kata Julian.
Guru bejat ini memanggil korbannya satu persatu ke dalam kelas. Pertanyaan yang diberikan tetap saja aneh. Saking anehnya, banyak pertanyaan-pertanyaan guru bejat tersebut tak layak disebutkan.
"Jika sudah melampiaskan nafsunya, biasanya murid yang menjadi korban disuruh keluar kembali. Namun dia tetap diancam agar tidak bercerita pada siapapun," kata Julian.
Masih cerita Kapolsek Tapung, ada juga murid perempuan diajak keruangan dengan pertanyaan apakah sudah pernah merasakan ciuman. Dengan pertanyaan itu, tersangka akan memeluk muridnya dari belakang. (cha/djo)