"Menurut kami, ini problem di rumah. Dia sering cerita suka dibeda-bedakan dengan kakaknya," ujar Purwanto, di SD Dwi Matra, Jl MPR III Dalam Nomor 30 A, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2008).
Menurut guru bahasa Indonesia dan IPS ini, Fian terkenal suka mentraktir teman-temannya di sekolah. Kebiasaan Fian tersebut dilakukan dua hingga tiga kali dalam seminggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibeberkan Purwanto, Fian juga terkenal suka bermain game. Pada Jumat 28 Maret 2008, setelah kabur dengan membawa uang milik ayahnya sebesar US$ 10.000, Fian bermain game di Pondok Indah Mall bersama teman sekelasnya yang bernama Vikar.
"Vikar bilang Fian ingin nginap di rumahnya, tetapi Vikar nggak berani membawa Fian ke rumahnya," jelas Purwanto.
Dia juga sempat memergoki Fian sedang jalan bareng seorang satpam pada Jumat siang pekan lalu, tidak jauh dari sekolah. Keduanya terlihat menuju ke lapangan bola.
"Setelah saya sapa siang itu, satpam kaget. Setelah ngobrol sebentar saya pergi. Saya tidak menyangka siang itu dia kabur," kata Purwanto.
Kepala Sekolah Fian Supriyadi memastikan Fian tidak akan datang ke sekolah pada Selasa ini. Sebab pihak keluarga sedang mengurus berita acara pemeriksaan (BAP) di Polsek Limo, Depok.
"Tadi pagi bapaknya Fian SMS ke saya. Fian sudah kembali ke rumah, mungkin hari ini dia tidak masuk ke sekolah," ujar Supriyadi.
(nik/nvt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini