Rakyat Susah, Pejabat Asyik Nonton Film, Mana Empatinya?

Rakyat Susah, Pejabat Asyik Nonton Film, Mana Empatinya?

- detikNews
Minggu, 30 Mar 2008 15:56 WIB
Jakarta - Harga sembako tengah meroket. Rakyat pun makin susah. Setelah Wapres, Presiden dan para menteri ramai-ramai nonton film. PDIP menilai SBY tidak berempati dengan kesusahan rakyat.

"Kegiatan personal sebaiknya jangan dilakukan bersama-sama karena dikesankan tidak ada empati, kepekaan, dan kesensitifan. Ini sangat menyakitkan rakyat," cetus anggota DPR dari PDIP Aria Bima kepada detikcom, Minggu (30/3/2008).

Menurut Aria, nonton film bareng diidentikkan dengan kegembiraan dan kesenangan. Hal ini bertolak belakang dengan situasi masyarakat yang sulit karena sembako naik gila-gilaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau SBY nonton sendiri dengan keluarganya itu tidak dipersoalkan. Tapi kalau nonton bareng dengan menterinya, ini bertolak belakang dengan kesulitan rakyat untuk membeli lauk-pauk," jelas Aria.

Anggota Komisi IX DPR ini mempertanyakan substansinya acara nonton bareng pemerintahan SBY-JK dengan menteri baru-baru ini. "Apa yang akan dipakai sebagai bahan renungan di kabinet. Tidak ada yang perlu direnungkan dari film yang baru ditonton pemerintah itu," kata dia.

Mengambil dari petuah Ki Hajar Dewantara, menurut Arya, pemimpin tidak hanya bisa memberi contoh tapi harus menjadi contoh.

"Nonton bareng di tengah penderitaan rakyat itu tidak bisa dijadikan contoh dalam hidup," tandas Aria.
(nik/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads