Penyiaran film bertitel Fitna itu diumumkan dalam websites partai pimpinan Wilders, Partij voor de Vrijheid/PVV (Partai untuk Kebebasan), dan ditautkan ke liveleak.com, Kamis malam ini atau Jumat (28/3/2008) dinihari WIB.
Keputusan Wilders ini mendahului sidang gugatan sela di Pengadilan Rotterdam yang diajukan oleh organisasi muslim di Belanda, yang akan digelar Jumat hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film Fitna yang dipantau langsung detikcom isinya jelas menghina, melecehkan dan memprovokasi pemeluk agama Islam, yang merupakan visi politik Wilders.
Pada bagian akhir film ini dimunculkan gambar kartun Nabi Muhammad SAW dengan surban berbentuk bom di kepala, bersumber dari kartun Jyllands-Posten. Setelah beberapa detik disugestikan bahwa bom itu meledak.
Penyiaran film Fitna ini langsung menjadi headline siaran berita waktu utama seluruh kanal televisi di Belanda. Saat hal itu ditanyakan oleh wartawan dan kemungkinan reaksi umat Islam, Wilders berdalih bahwa itu bukan suara bom meledak, melainkan menggambarkan islam seperti kilat dan petir di Belanda. (es/es)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini