Lambannya pembangunan jembatan layang itu membuat masyarakat mengeluh lantaran menyebabkan kemacetan sepanjang hari. Saat ini pembangunan jembatan sudah mencapai 65 persen.
"Meski terkesan lamban tapi pihak kontraktor telah menargetkan pembangunan selesai Agustus mendatang," kata Syahrial kepada pers, pada saat meninjau lokasi, Kamis (27/03/2008) siang sekitar pukul 14.00 tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu pengecoran selesai dilakukan, itu berarti pembangunan telah mencapai 80 persen, sehingga tinggal menunggu tahap penyelesaian," jelasnya.
Lebih jauh ia mengatakan, saat ini sejumlah pihak tengah mengupayakan penambahan dana untuk asesoris jembatan. Mulai dari lampu jalan, pengecoran bagian bawah jembatan serta sejumlah sentuhan akhir lainnya.
Sebagai informasi jembatan yang menelan biaya sebesar Rp 55 miiar yang murni dari APBN dengan sistem multi years dengan pembayaran 3 tahun itu, pembangunannya dikeluhkan masyarakat. Sebab pembangunan jembatan mirip setengah Semanggi ini panjang 385 meter itu menimbulkan kemacetan. Padahal Simpang Polda merupakan perempatan terpadat di Palembang, lantaran kendaraan dari arah timur, barat, utara, dan selatan dipastikan melalui perempatan ini.
"Pembangunan ini sudah berjalan setahun, kami harap segera selesai sehingga jalanan menjadi lancar dan macet lagi," kata Harun, seorang sopir angkutan kota jurusan Km.5-Ampera. Selain menyebabkan kemacetan juga menimbulkan polusi debu yang banyak.
"Membutuhkan waktu minimal 30 menit untuk lolos dari simpang ini saat jam sibuk," imbuh Harun. (tw/djo)