"Kalau mekanisme lama itu rawan korupsi, mungkin bukan PT Askesnya. Saya bikin mekanisme ini yang aman, yang bisa 100 persen digunakan untuk orang miskim," kata Menkes Siti Fadilah Supari.
Siti menyampaikannya dalam sambutan pertemuan sosialisasi Jamkesmas di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (26/3/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dulu kan uangnya full dikelola PT Askes. Kalau sekarang saya taruh di kas negara dan bisa ke rekening RS melalui bank yang ditunjuk," lanjut dia.
Namun sayangnya, mekanisme baru ini banyak diprotes banyak pihak. "Wong dikasih mekanisme anti korupsi, kok saya malah diprotes dari ngalor, ngidul, ngetan," kata dia.
Siti menjelaskan, program Jamkesmas bertujuan memberikan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat sangat miskin, miskin, dan mendekati miskin yang berjumlah 76,4 juta jiwa.
"Jamkesmas sangat transparan. Anda bisa data keuangan. Bukan berarti yang dulu korupsinya banyak, tapi rawan dan berpotensi terjadi penyimpangan," pungkasnya. (mly/nvt)