Penilaian ini disampaikan dia menanggapi pertanyaan wartawan mengenai hasil survey yang menunjukan popularitas SBY-JK terus menurun, Selasa (25/3/2008).
"Saya sudah baca juga. Tapi saya agak aneh dengan survey tersebut karena yang ditampilkan adalah pertanyaan-pertanyaan yang lucu," ujar Malarangeng di Kantor Presiden, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya pertanyaan semacam demikian justru tidak demokratis. Karena justru membatasi pilihan masyarakat peserta survey selaku calon pemilih pada Pilpres 2009 kelak.
"Ini tentu saja membuat limitasi yang tidak demokratis. Nah pertanyaan semacam ini yang lucu," jelasnya.
Lebih lanjut ia berkeyakinan jawaban akan berbeda bisa pertanyaan yang diajukan di atas sedikit dimodifikasi. Misalnya saja 'andai pilpres digelar sekarang, maka siapa calon yang Anda pilih?'
"Jawabnya tentu SBY," tandas doktor ilmu politik ini.
(lh/ken)