Ratusan pelaku UKM tersebut mendatangi Polda Sumut Jl Medan-Tanjung Morawa, Medan, Selasa (25/3/2008) dengan membawa seekor sapi dan mobil niaga.
Sebelum bergerak ke Mapolda Sumut, mobil niaga konvoi dari Simpang Kayu Besar, Tanjung Morawa. Di depan Mapolda Sumut, Ketua Forum Daerah (Forda) UKM Sumut Cahyo Pramono mengatakan, beberapa tahun terakhir aparat kepolisian sering melakukan sweeping ke sejumlah UKM dengan dalih legalitas usaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi sweeping, pungli dan pemerasan tersebut sangat meresahkan pelaku UKM. Jika terus terjadi, hal ini akan mengancam kelangsungan hidup 1,8 juta UKM di Sumut.
Cahyo juga mengatakan, akibat maraknya aksi sweeping tersebut, pelaku UKM di Sumut mengalami kerugian mencapai Rp 6 miliar.
"Dalam situasi sulit begini, jangankan untung, bisa bertahan hidup dan tetap beroperasi saja sudah sukur. Selayaknya aparat mendorong perkembangan UKM, bukan malah mengusik atau mencari-cari kesalahan," sebut Cahyo.
Usai menggelar orasi di depan Mapolda Sumut, pelaku UKM dan konvoi mobil niaga bergerak ke gedung DPRD Sumut, di Jl. Imam Bonjol Medan. Rencananya, pelaku UKM juga akan melakukan aksi ke kantor Gubernur Sumatera Utara, Jl. Pangeran Diponegoro Medan. (rul/djo)











































