Mahasiswa STPN yang Terseret Ombak Dimakamkan

Jakarta - Salah satu mahasiswa Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) yang meninggal karena terseret ombak Pantai Baron, Dona (19) sudah diterbangkan ke kampung halamannya, Solok, Sumatera Barat. Jenazah Dona akan dimakamkan Jumat (21/3/2008).

"Tadi jenazah diterbangkan dengan pesawat dari Yogyakarta. Sekitar 2,5 jam lagi akan sampai di Solok," ujar Kasubag Kemahasiswaan STPN Sapardiyono ketika dihubungi detikcom pukul 16.20 WIB.

Menurut Sapardiyono yang ikut mengantarkan jenazah Dona, jenazah akan langsung dimakamkan keluarganya begitu tiba. Menurutnya, Dona ditemukan sudah meninggal dunia Kamis 20 Maret 2008 malam lalu.

"Tubuhnya ditemukan 250 meter dari pinggir pantai. Tak ada luka luar, kondisinya memang meninggal karena tenggelam," katanya.

Sementara mengenai nasib Rizki (19), mahasiswa STPN yang hilang karena terseret ombak Pantai Baron, Sapardiyono belum mengetahui. "Saya belum tahu perkembangannya di sana, karena ikut ke Solok," ujar Sapardiyono.

Dua mahasiswa STPN Dona dan Rizki bersama 2 mahasiswa lainnya, datang ke Pantai Baron yang berkarang-karang Kamis 20 Maret sekitar pukul 15.30 WIB. Saat asyik berenang, tiba-tiba ombak besar menggulung mereka. (nwk/mar)