Tuntut Asuransi Kematian, Komariah Menginap di Kantor Polisi

Tuntut Asuransi Kematian, Komariah Menginap di Kantor Polisi

- detikNews
Selasa, 18 Mar 2008 23:55 WIB
Jakarta - Komariah (39), terpaksa menginap di kantor polisi. Bersama 2 putranya, Rahmad Ambaro ( 9)dan Razmi (5) warga Bayunglencir, Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan ini menunggu pencarian dana kematian suaminya.

Aksi Komariah di kantor Polres Muba ini pun berbuah hasil. Pihak Pemkab Muba segera mengabulkan tuntutan Komariah yang baru menginap satu malam sejak Senin 17 Maret 2008.

"Tidak ada lagi yang membiayai hidup saya, kalau uang asuransi cair saya akan pulang kampung dan melunasi hutang saya. Cuma itu harapan saya kalau tidak juga cair saya mau nunggui bupati sampai menginap di depan kantor bupati saya mau," kata Komariah saat ditemui di Mapolres Muba, Selasa (18/3/2008).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komariah mengaku terbelit hutang sebesar Rp 1,3 Juta untuk mencukupi nafkah selama almarhum suaminya sakit. Dan bersama anak-anaknya, dia bermaksud pulang ke kampung halamannya di Brebes, Jawa Timur, bila uang asuransi kematian suaminya yang meninggal pada 16 Desember 2007 lalu, senilai Rp 2 Juta dapat dicairkan segera.

Tindakan Komariah juga sempat mendapat perhatian dari aparat Polres Muba dengan memberikan makan. Sementara itu menanggapi keinginan Komariah ini, kepala kantor pelayanan terpadu Pemkab Muba, Agus Susilo, langsung bertindak cepat dengan menjemput Komariah ke Mapolres Muba dan membayar langsung klaim yang diminta.

Walaupun diakui Agus kalau dana klaim dari APBD belum cair tetapi dia mempunyai kebijakan untuk Komariah yang tergolong keluarga miskin dan tidak berpenghasilan. "Memang semua dana klaim asuransi kematian belum ada yang bisa cair menunggu APBD 2008 yang masih diproses tapi kita punya kebijakan tanpa membeda-bedakan," kata Agus. (tw/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads