"Kita memang sama-sama orang Papua, tapi sama sekali tidak ada kaitan dengan itu," ujar Andy F Noya kepada detikcom, Sabtu (15/3/2008).
Menurut pria berambut keribo ini, dirinya sudah lama meminta mundur dari jabatan Pimred Metro TV. Alasannya, Andy ingin berwiraswasta dengan temannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andy menuturkan, dirinya menyuruh 3 orang staf Metro TV untuk menyelidiki dugaan penerimaan uang oleh Pemred Metro TV di Papua, Riki Dayo dengan seorang narasumber.
"Ada orang yang menerima uang, ditengarai di Papua. 3 Orang itu menyelidiki atas perintah saya. Belum sampai selesai, dia (Riki) lapor ke polisi," jelas Andy. Ketiga orang staf Metro TV itu adalah Bambang Hamid Sujatmiko, Arvan Tuharea, dan Mirdal Akit.
"Saya mengundurkan diri sebagai Pimred Mtero TV karena saya akan merintis usaha media trining dan media konsultasi. Namun Surya Paloh (pemilik Metro TV) meminta agar program Kick Andi tetap dilanjutkan dan di korporasi Media Indonesia saya diminta jadi konsultan," kata Andi.
(nik/ana)