Dikenal Sebagai Ustad, Hamid Sering Berjubah Putih

Misteri Hilangnya Ustad Cabul

Dikenal Sebagai Ustad, Hamid Sering Berjubah Putih

- detikNews
Kamis, 13 Mar 2008 08:00 WIB
Pekanbaru - Sosok Abdul Hamid, tersangka kasus pencabulan anak kandung dan anak tirinya, menjadi perbincangan hangat warga di sekitar rumahnya. Dia mata warga, Hamid adalah seorang ustad. Ke mana-mana Hamid selalu berpakaian jubah.

Pria kelahiran 1960 silam ini, sudah sepuluh tahun tinggal di Jl Pembangunan, Gang Pembangunan No 24, Rumbai Pesisir, Pekanbaru. Dia juga sering berkumpul bersama warga sekitar.

Setiap hari, Hamid selalu masuk dan keluar masjid. Setiap kali berkumpul dengan orang di sekitarnya, tak segan-segan Hamid bicara blak-blakan mengajak orang untuk salat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita lagi ngumpul, Pak Hamid sering nasihati kita untuk salat mumpung belum ajal kita tiba. Sering dia ngajak kita untuk salat berjamaah," terang Edi Satria (25), pemuda warga sekitar saat ditemui detikcom, Kamis (13/3/2008) di warung kopi dekat rumah Hamid.

Sementara, Efendi (57), warga lainnya, menilai Hamid jarang sekali bergaul dengan warga sekitarnya. Tapi dia juga pernah memberikan ceramah agama yang biasanya dilakukan saat bulan puasa.

"Hamid ini sering melakukan ceramah ke luar kota. Biasanya dia ceramah ke
daerah-daerah terpencil, kadang ke Dumai, ke kabupaten Siak dan yang lainnya. Di Pekanbaru ini dia juga sering diundang untuk ceramah. Kami menilai dia memang ustad," kata Efendi.

Masih menurut Efendi, kadang rekan-rekan Hamid yang masih satu pengajian sering bertandang ke rumah Hamid.

Kelompok satu pengajiannya ini sangat mudah dikenali warga sekitar. Sebab, mereka berpakaian jubah dengan janggut yang panjang.

"Kami sering melihat kawan-kawan Pak Hamid yang pakai jenggot panjang itu datang ke rumahnya. Pusat pengajian mereka ini ada di masjid yang berada di Jl Sumatera," kata Efendi. (cha/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads