Kisah mengerikan ini disampaikan Cikan Dina, salah seorang penumpang AdamAir naas itu. Warga Tanjung Pinang berumur 27 tahun itu sempat menjerit saat pesawat tersebut memantul beberapa kali ke runway.
"Saat turun, pesawat itu turun tidak seperti biasa. Jadi, tiba-tiba pesawat langsung anjlok menyentuh landasan. Namun, beberapa detik kemudian, pesawat naik lagi, setelah itu jatuh lagi, kemudian naik lagi. Dan ketiga kalinya pesawat itu mendarat, pesawat terjatuh," kata Cikan di Bandara Hang Nadim, Batam, Senin (10/3/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pesawat terseret dari runway dan masuk ke hutan, para penumpang langsung berkumpul di pintu. Namun, pintu pesawat cukup lama tak dibuka. "Kami terjebak di dalam pesawat sekitar 15 menit," ujar Cikan.
Saat terjebak, para penumpang jelas bertambah panik. "Kami sangat khawatir pesawat akan meledak dan terbakar. Makanya semua penumpang berjubel di dekat pintu," kata Cikan.
Namun, akhirnya para penumpang plong setelah pintu pesawat dibuka. "Kami berdesak-desakan saat keluar dari pesawat. Penumpang masih tetap histeris," ujar Cikan.
Cikan menyesalkan sikap AdamAir yang hingga kini belum memberitahukan kepada para penumpang mengenai kecelakaan ini. "Sampai sekarang belum ada pemberitahuan resmi dari AdamAir. Penumpang hanya diberi makan nasi bungkus, setelah itu meninggalkan bandara," jelas dia.
(asy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini