Terkuaknya produk aspal ini berkat penggerebekan polisi di sebuah pabrik di daerah Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 25 Februari 2008 pukul 13.00 WIB. Pemilik pabrik bernama Hery Susanto dicokok.
Operasi ini melibatkan polisi, Badan Narkotika Provinsi (BNP) DKI Jakarta, dan BPOM. Barang bukti yang diamankan adalah 1.620 botol shampo Nature yang sudah berlabel dan 4.500 botol yang belum diberi label.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau shampo ini dipakai bisa menimbulkan bahaya. Bukannya rambut subur malah tambah rontok," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Selasa (4/3/2008).
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta Ade Soeharsono mengatakan masih akan meneliti bahan-bahan pembuatan shampo palsu tersebut.
"Bahan-bahannya masih diteliti di BPOM," tandasnya.
Tips Aman Membeli Nature Asli
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta Ade Soeharsono mengatakan, sulit untuk membedakan mana Nature yang asli dan yang palsu. Dari segi kemasan botolnya tampak sama.
Namun shampo Nature yang palsu, warna kotak pembungkus shamponya tampak pudar dibanding yang asli. "Memang sulit secara fisik kita bedakan yang asli dan palsu. Tetapi kalau diperhatikan warna kardus pembungkus luarnya tampak pudar dari yang asli," ujarnya di Polda Metro Jaya.
Menurut Ade, dari segi harga shampo palsu dengan yang asli dibanderol dengan harga sama. "Kalau yang palsu lebih murah dijual, tentu akan ketahuan oleh konsumen," katanya.
(ziz/nrl)