Bentangkan Spanduk Usut Atasan Jaksa Urip, Demonstran Diusir

Jakarta - Gara-gara membentangkan spanduk "Usut Kembali Kasus BLBI, Termasuk Atasan Jaksa Urip", seorang demonstran diminta keluar ruangan oleh aparat Pamdal KPK. Demonstran dan Pamdal pun adu mulut.

Seorang pria dari Pokja Ormas Islam Jihad Melawan Korupsi BLBI tiba di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2008) pukul 13.50 WIB.

Pria yang mengenakan kemeja coklat lalu menggelar 2 spanduk di lantai tepat depan lobi utama. Spanduk itu antara lain bertuliskan "Usut Kembali Kasus BLBI, Termasuk Atasan Jaksa Urip."

Pria itu didatangi 2 petugas Pamdal KPK. "Mas tidak boleh di sini, silakan di luar," kata seorang petugas Pamdal.

Tanpa perlawanan, pria itu akhirnya menggulung spanduk itu dan keluar Gedung KPK.
Selang 10 menit kemudian, Koordinator Abdul Asri Harahap  datang dan masuk ke Gedung KPK.

"Dengan ditangkapnya Urip, kasus BLBI bisa dibuka kembali. Kami sudah tidak percaya lagi dengan Kejagung," ujar Abdul kepada wartawan.

Tidak lama, 2 orang lalu membentangkan spanduk yang sama. Pamdal datang kali ini lebih banyak, ada 7 petugas.

"Bapak di luar saja. Jangan di sini," kata Pamdal.

"Sudah minta izin kok," sahut seorang demonstran.

"Kita izinkan di luar Pak," kata Pamdal lagi.

"Kita diizinkan oleh rakyat Indonsia, ini demi kebangsaan," timpal demonstran lagi.

Namun akhirnya demonstran mengalah dan balik kanan. Mereka membentangkan spanduk itu di luar Gedung KPK. (aan/nrl)