Demikian kata Jubir Kepresidenan Dino Pattidjalal menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (4/3/2008).
"Sama sekali tidak ada hubungannya (dengan interpelasi). Sikap kita ini sepenuhnya mengacu pada laporan teknis IAEA," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat faktanya. Selama ini kita tuntut Iran transparan dan ternyata ada hasilnya lebih baik. Apa yang sudah dilaksanakan, kita harus hargai. Kita harus konsisten, kalau ada kemauan kita harus konsekwen," tegasnya.
Lebih lanjut Dino memaparkan pada sidang voting DK PBB dini hari tadi, Indonesia adalah satu-satunya anggota DK PBB yang tegas menolak penerapan sanksi keras bagi Iran. Penjelasan Dubes Marti Natalegawa menyebutkan, RI menilai tidak ada keperluan menjatuhkan sanksi atau resolusi baru bagi Iran.
"Ini adalah sikap yang tepat sesuai nurani. Tidak ada kaitan dengan tekanan atau kepentingan dari pihak manapun, saat yang lain setuju kita satu-satunya yang menolak. Ini wujud politik luar negeri bebas aktif," sambung Dino. (lh/nvt)











































