"Pemerintah akan memberikan subsidi tarif angkut sebesar Rp 1.000 dari Rp 4.000 tarif yang diberlakukan untuk mengangkut mahasiswa Unsri dari stasiun Kertapati, Palembang ke stasiun Indralaya," ujar Syahrial kepada wartawan di sela-sela peresmian di stasiun Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (03/0/20083).
Peresmian pengoperasian KA mahasiswa Unsri itu juga dihadiri Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Ronny Wahyudi dan Wendy Aritenang dari Ditjen Perkeretaapian Departemen Perhubungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Akhmad Najib menambahkan, kapasitas angkut dua gerbong kereta api mahasiswa ini sebanyak 300 orang. Panjang rel kereta api dari Kertapati, Palembang hingga ke stasiun Indralaya mencapai 22,5 km yang dapat ditempuh dengan waktu 20-25 menit.
"Pada September 2008 nanti juga ada tiga gerbong kereta api mahasiswa lagi dengan kapasitas 450 penumpang," kata Najib.
Pada kesempatan itu gubernur Sumsel Syahrial Oesman, Wakil Ketua DPRD Sumsel Bihaqqi Soefyan, Dirjen Perkeretaapian, Kepala Dinas Perhubungan bersama dengan mahasiswa Unsri menikmati angkutan tersebut dari Indralaya ke stasiun Kertapati, Palembang.
Selama dalam perjalanan tampak mahasiswa perguruan tinggi negeri di Sumsel itu menikmati tranportasi tersebut, karena angkutan kereta api itu sudah lama mereka tunggu.
Supir bus khawatir
Menyambut peresmian beroperasinya kereta api mahasiswa, sejumlah sopir bus kota yang biasa mengangkut mahasiswa jurusan Kota Palembang ke Kampus Unsri di Indralaya mengaku khawatir. Alasannya, kehadiran angkutan massal tersebut akan berpengaruh pada penghasilan mereka.
“Selama ini satu-satunya angkutan mahasiswa ke kampus Unsri Indralaya hanya menggunakan bus kota, sehingga kami para sopir bisa mendapatkan penghasilan lumayan. Sekarang sudah ada saingan, tak tahu berapa penghasilan kami akan berkurang,” ujar Yan sopir bus mahasiswa dengan nada lesu. (tw/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini