Hingga pukul 10.00 WIB, ribuan warga masih berkumpul di Simpang Lima, Balong. Massa yang menamakan diri Kesatuan Rakyat dan Mahasiswa (Kraton) Balong ini berdatangan sejak pukul 08.00 WIB.
"Dari tempat ini kita akan bergerak ke kantor riset BATAN. Kita akan menyegel kantor tersebut sebagai simbol penolakan warga terhadap pembangunan PLTN," kata Koordinator Umum Kraton Balong, Sumedi, saat dihubungi detikcom, Kamis (28/2/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PLTN rawan kebocoran yang sangat berbahaya bagi masyarakat. Apalagi secara geologis, Indonesia terletak di wilayah yang rawan gempa," ujar Sumedi.
Dalam aksinya, warga Balong mengusung sejumlah spanduk dan poster. Spanduk-spanduk tersebut antara lain bertuliskan 'Tolak Pembangunan PLTN', 'Segel Gedung Riset BATAN', serta 'Hentikan Intimidasi Terhadap Warga Balong'. (djo/umi)