"Salat Jumat pada saat Nyepi disarankan di masjid terdekat dari rumah dengan berjalan kaki. Ini kita lakukan tanpa ada paksaan, karena kita menyadari ini sebagai wujud komunikasi kehidupan beragama," kata Sekretaris MUI Bali Wayan Syamsul Bahri.
Syamsul menyampaikan hal itu usai tatap muka dengan Kapolda Bali dan tokoh agama terkait Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1930 di Mapolda Bali, Jalan WR Supratman, Denpasar, Jakarta, Selasa (25/2/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sebagai wujud menghormati umat Hindu yang melaksanakan tapa brata penyepian," ujar dia.
Syamsul juga meminta umat Hindu mengingatkan umat Islam yang belum mengerti, karena mungkin saja mereka baru tinggal di Bali. "Kita menyadari kehidupan di Bali sangat multikultural," katanya.
Dia juga mengimbau umat Islam agar segera pulang ke rumahnya masing-masing usai salat Jumat. "Jangan melakukan kegiatan yang menimbulkan suasana tidak menyenangkan bagi umat Hindu," ujarnya.
MUI juga mengajak jamaah masjid ikut mengamankan Nyepi dengan menjadi pecalang. "Karena Bali milik kita bersama," ujarnya. (umi/sss)











































