Salat Jumat Saat Nyepi di Bali Tanpa Kendaraan & Pengeras Suara

Salat Jumat Saat Nyepi di Bali Tanpa Kendaraan & Pengeras Suara

- detikNews
Selasa, 26 Feb 2008 14:18 WIB
Denpasar - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali meyakinkan, salat Jumat di Bali pada 7 Maret 2008 minus pengeras suara dan kendaraan. Ini untuk menghormati umat Hindu yang sedang merayakan Nyepi

"Salat Jumat pada saat Nyepi disarankan di masjid terdekat dari rumah dengan berjalan kaki. Ini kita lakukan tanpa ada paksaan, karena kita menyadari ini sebagai wujud komunikasi kehidupan beragama," kata Sekretaris MUI Bali Wayan Syamsul Bahri.

Syamsul menyampaikan hal itu usai tatap muka dengan Kapolda Bali dan tokoh agama terkait Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1930 di Mapolda Bali, Jalan WR Supratman, Denpasar, Jakarta, Selasa (25/2/2008).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk pengeras suara, imbuh dia, sebagian besar masjid dipastikan tidak akan menggunakannya. Kalau pun dipakai, hanya untuk masjid berukuran besar. Itu pun dengan volume sebatas dapat didengar jamaah dan tidak sampai ke luar masjid.

"Ini sebagai wujud menghormati umat Hindu yang melaksanakan tapa brata penyepian," ujar dia.

Syamsul juga meminta umat Hindu mengingatkan umat Islam yang belum mengerti, karena mungkin saja mereka baru tinggal di Bali. "Kita menyadari kehidupan di Bali sangat multikultural," katanya.

Dia juga mengimbau umat Islam agar segera pulang ke rumahnya masing-masing usai salat Jumat. "Jangan melakukan kegiatan yang menimbulkan suasana tidak menyenangkan bagi umat Hindu," ujarnya.

MUI juga mengajak jamaah masjid ikut mengamankan Nyepi dengan menjadi pecalang. "Karena Bali milik kita bersama," ujarnya. (umi/sss)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads