Pujaan hatiku
Tempat ayah dan bunda
Dan handai taulanku....
Lagu bertajuk 'Desaku' itu menggema di halaman Gedung Depkum HAM, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (25/2/2008). Penyanyinya adalah sekitar 300 kepala desa dari Pati dan Banjarnegara, Jawa Tengah.
Lagu 'Desaku' dikumandangkan mengiringi pendaftaran Partai Rakyat Desa Nusantara (Parade Nusantara) untuk turut bersaing dalam Pemilu 2009. Massa menyanyi sembari melambai-lambaikan bendera partai yang berlambang padi dan ikan warna emas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sujir, saat ini masyarakat desa tidak lagi menjadi penonton, tetapi langsung terjun ke dunia politik. Hal itu dilakukan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat desa yang selama ini diabaikan pemerintah.
Pamuji yang menjadi salah satu orator mengatakan, bila partai tersebut menang, maka 10 persen dari APBN akan dialokasikan untuk kepentingan masyarakat desa. "Kita harus bangga meskipun ketua umum kita hanya kepala desa, pejabat kita hanya kepala desa, koordinator kita hanya lurah dan carik, tapi kita harus bangga," kata dia berapi-api.
"Masyarakat desa selama ini punya rumah sendiri, tidak seperti orang-orang kota yang hanya ngontrak," sindirnya. (nvt/sss)