Tidak Becus Kerjakan PR, Siswi SMP Digampar Guru

Tidak Becus Kerjakan PR, Siswi SMP Digampar Guru

- detikNews
Sabtu, 23 Feb 2008 16:23 WIB
Jakarta - Gara-gara dianggap tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah, siswi SMP 282, Sri Pratiwi, digampar guru Bahasa Inggris, Tasmaniah. Orang tua Sri tidak terima dan melaporkan sang guru ke polisi.

Sri pulang sekolah sambil menangis-nangis. Pipi siswi kelas 2 ini tampak lebam dan berwarna kehitaman, bekas tamparan. Sri mengadu kepada orangtuanya.

"Katanya habis dipukul sama gurunya gara-gara tidak bisa mengerjakan PR Bahasa Inggris," kata ayahanda Sri, Heri Sofyan (60) di Jalan Nusantara, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (23/2/2008).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang kata anak saya, satu kelas dikasih PR. Dipanggil satu-satu diperiksa. Giliran anak saya disalah-salahin, dan dibego-begoin. Kayak bukan guru saja. Eh ujung-ujungnya pakai digampar kena pipi sebelah kanan," imbuh Heri.

Heri pun lalu melaporkan tindak kekerasan ini kepada Polsek Tanjung Priok.

Namun, lanjut dia, Guru BP yang bernama Yuli dan 3 rekannya mewakili Tasmaniah mendatangi rumah Sri dan meminta maaf.

"Para guru minta damai dan diselesaikan secara kekeluargaan. Kata Bu Yuli cuma dipukul tangannya, nggak sampai digampar," kata Heri. (aan/umi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads