Dian Sastro Hangatkan Ceko

Laporan dari Praha

Dian Sastro Hangatkan Ceko

- detikNews
Jumat, 22 Feb 2008 22:27 WIB
Praha - Kehadiran Dian Sastrowardoyo menghangatkan udara musim dingin nan menggigit. Pakar kebudayaan Indonesia Prof. Zorica Dubovska secara khusus ikut hadir.

Dian didatangkan KBRI Praha dalam seluloid Pasir Berbisik (Whispering Sand), yang pernah mendapat penghargaan Sutradara Baru Terbaik, Sinematografi, dan Suara pada Asia Pacific Film Festival 2001.

Kegiatan kebudayaan yang mengambil tempat di bioskop mini KBRI Praha pada Kamis (21/2/2008) itu merupakan bagian dari serangkaian promosi kebudayaan yang tahun ini gencar dilaksanakan Dubes Salim Said dan jajarannya dalam rangka memperingati 50 Tahun Perjanjian Kebudayaan Indonesia-Ceko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasir Berbisik, yang disutradarai Nan Triveni Achnas dan didukung para bintang kawakan seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo dan Didi Petet, menyedot perhatian besar pemerhati film dan kebudayaan Indonesia di Praha. Salah satunya adalah Prof. Zorica Dubovska, seorang pakar kebudayaan Indonesia. Selain itu WNI yang kangen sinema nasional juga ikut memanfaatkan kesempatan emas tersebut.

Prof. Dubovska seusai pemutaran mengatakan bahwa film tersebut luarbiasa dan mengandung pesan-pesan kebudayaan yang kuat. Sementara para pemerhati film lainnya secara umum menilai bahwa film Indonesia sudah maju dan layak masuk fora internasional, demikian seperti dituturkan Korfungsi Infososbud Azis Nurwahyudi kepada detikcom petang ini, Jumat (22/2/2008).

Azis yang membuka perhelatan kebudayaan itu juga menjelaskan bahwa KBRI Praha telah diundang oleh berbagai pemerintah daerah di Ceko untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia, termasuk untuk pemutaran film-film.

Menurut Azis, pihaknya telah merespon dengan menjadwalkan serangkaian acara pemutaran film Indonesia di kota Veseli nad Morovau, Usti Nad Labem dan Cesky Budejovice pada bulan Maret 2008 mendatang.

Selain itu KBRI Praha juga terpilih mendapat fasilitas khusus dari pemerintah Ceko untuk mengadakan pameran Indonesia di Brno, kota terbesar kedua di Ceko, selama 1,5 bulan. KBRI Praha dipilih karena dinilai oleh pemerintah Ceko paling aktif dalam menjalin hubungan persahabatan melalui aktivitas seni dan budaya.
(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads