Zaky Praktikkan Cara Memutilasi Atikah Sambil Cengar-cengir

Zaky Praktikkan Cara Memutilasi Atikah Sambil Cengar-cengir

- detikNews
Kamis, 21 Feb 2008 17:07 WIB
Jakarta - Muhammad Zaky (26) patut diberi predikat pembunuh berdarah dingin. Saat rekonstruksi pembunuhan Atikah (24), kekasihnya yang kemudian dimutilasi, dia masih bisa cengar-cengir dan bergurau. Tidak tampak rasa penyesalan di wajahnya.

Dia mempraktikkan secara detil 18 adegan sebelum, saat dan sesudah membunuh kekasihnya yang tengah hamil 4 bulan itu di Losmen Bulan Mas, Jalan Berdikasi No 9, Jakarta Utara, Kamis (21/2/2008).

Pedagang nasi goreng di kawasan Ciledug, Tangerang, itu juga terlihat santai. Zaky mempraktikkan adegan sejak pertama kali masuk ke losmen dengan membonceng Atikah dengan motor milik kekasihnya itu. Sosok Atikah diperagakan Polwan, anggota Polres Jakarta Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah memarkir motor, dia mendaftar check in ke petugas losmen.

Di dalam kamar, Zaky langsung mempraktikkan adegan percekcokan dengan Atikah. Sebelum cekcok, kedua sempat melakukan hubungan suami istri. Namun adegan ini tidak dipraktikkan.

Saat cekcok, kata Zaky, dia sempat saling menampar dengan Atikah. "Tampar-tamparan dulu Ndan (komandan) sebelum saya bunuh. Saling cekik, tapi saya menang karena lebih kuat," tutur Zaky sambil cengar-cengir.

Pria yang kepada kekasihnya sempat mengaku mahasiswa Universitas Trisakti itu kemudian mengambil pisau yang disimpannya di dalam tas. Pisau itu kemudian ditikamkan ke dada kiri Atikah.

Pisau Patah

Setelah menusuk Atikah dan memastikan sudah meninggal, dengan sadis dia memotong leher kekasihnya. Saat itu pisau yang digunakan sempat bengkok dan nyaris patah. Setelah diluruskan, dia kembali memotong leher Atikah sampai putus.

"Setelah leher putus, pisaunya patah Ndan," katanya sambil tersenyum.

Potongan kepala Atikah kemudian dimasukkan ke dalam tas ransel yang sudah disiapkannya. Sedangkan tubuh wanita beranak satu itu ditindih spring bed di kamar sempit berukuran 3x3 meter.

Zaky kemudian menenteng tas berisi kepala Atikah ke parkiran motor tanpa sepengetahuan resepsionis dan penjaga losmen.

Masih menggunakan motor, dia membuang penggalan kepala Atikah ke sungai Kresek yang hanya berjarak 50 meter di belakang losmen. Kepala Atikah kemudian ditemukan sehari sesudahnya.

Namun dalam rekonstruksi, Zaky membuang penggalan kepala itu tanpa menggunakan motor. Karena banyaknya warga yang menyerbu losmen saat tahu sedang digelar rekonstruksi, Zaky mempraktikkannya sambil berjalan kaki.

(umi/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads