Surga Dunia di Lantai ke 7

Menikmati Layanan Spa Plus (1)

Surga Dunia di Lantai ke 7

- detikNews
Kamis, 21 Feb 2008 11:18 WIB
Jakarta - Berendam di whirpool air panas yang dapat memijat badan atau lazim disebut jacuzzy , memang sangat menyenangkan. Apalagi bila di kelilingi pemandangan dara-dara cantik dengan dandanan menggoda syahwat.

Terlihat tujuh perempuan berwajah Indonesia dan satu perempuan bermata sipit ikut berendam di whirlpool, menemani sekelompok pria yang sedang berendam. Gelak tawa sesekali terdengar dari mulut mereka.

Suasana ini menjadi panorama khas club spa yang bertempat di sebuah hotel di kawasan Jakarta Utara. "Seperti di surga ya," bisik seorang pria paruh baya yang baru datang dan berendam bersama temannya.

Agaknya ungkapan pria yang berperawakan agak gempal itu tidak berlebihan. Setidaknya dari tata ruang, dekorasi, serta keberadaan puluhan perempuan berpenampilan di atas rata-rata, yang tersebar di setiap sudut area spa. Beberapa di antaranya ada yang lalu lalang sambil melemparkan senyuman kepada para pengunjung.

Fasilitas yang tersedia sebenarnya sama seperti sejumlah tempat spa yang ada di Jakarta. Misalnya, layanan steam beraroma rempah, swimingpool, massage, bar dan lounge. Hanya saja, pengelola sepertinya ingin memberikan kesan beda dari sisi interior. Sehingga terkesan eksklusif dengan nuansa alami.

Di ruangan yang didominasi warna krem dan coklat itu, pengelola menempatkan aneka pepohonan hijau yang menyegarkan mata. Lampu-lampu yang menyorot bercahaya redup. Selain itu pengunjung seakan berada di ruang terbuka. Karena bisa melihat langit secara langsung.

Untuk mendapatkan kesan outdoor , langit-langit ruangan dilapisi kaca berukuran dua kali lapangan bulutangkis. Sehingga suasana langit bisa terlihat jelas.

Ditambah lagi dengan adanya perempuan cantik sekelas model iklan atau pemain sinetron, yang berpakaian minim. Mereka bukan hanya berasal dari Indonesia. Dara asal Thailand, China, dan Uzbekistan, juga berbaur di spa yang terletak di lantai 7 hotel di Jakarta Utara tersebut.

Tapi jangan salah sangka. Mereka itu bukanlah seorang terapis spa, yang biasanya melayani pelanggan merelaksasi dengan pijatan atau luluran. Perempuan-perempuan itu sengaja disediakan bagi pengunjung spa yang ingin layanan lebih. Mereka ladies escort, yang siap berkencan dengan tarif tertentu.

Untuk perempuan asal Indonesia, pengelola mematok tarif Rp 800 ribu per sekali kencan. Dara asal Thailand atau China bertarif Rp 1,5 juta. Sedangkan bila ingin berkencan dengan perempuan asal Uzbekistan, pengunjung harus merogoh kocek Rp 1,7 juta. Harga itu sudah termasuk biaya sewa kamar.

Sebelum berkencan pengunjung diperbolehkan bercengkrama sambil berendam di whirlpool bersama ladies escort, yang sudah dipesan. Waktu yang ditoleransi pengelola paling tidak satu jam.

Kata Yudies, nama samaran, bartender di area spa tersebut, pengelola sengaja mendatangkan puluhan wanita cantik lokal maupun impor dari beberapa mucikari yang biasa memasok perempuan ke sejumlah tempat hiburan malam kelas atas.

Dari tarif kencan tersebut pengelola hanya mendapat jatah biaya sewa kamar. Selebihnya diserahkan ke mucikari. "Bos paling dapat Rp 150 ribu untuk sewa kamarnya," jelas Yudies.

Pastinya, layanan kencan yang disediakan pengelola spa menjadi magnet tersendiri. Dalam satu hari, ratusan pengunjung datang ke spa tersebut. Dari informasi yang diterima Yudies di meja front office, tidak kurang 500 pengunjung datang setiap harinya.

Namun tidak semua pengunjung datang untuk menikmati layanan spa plus. Sebagian diantaranya ada yang hanya ingin menikmati layanan massage, whirlpool, sauna dan steam, tanpa embel-embel plus.

Untuk layanan ini pengunjung hanya dikenai tarif Rp 120 ribu hingga Rp 275 ribu, selama dua jam. Tapi jangan harap bisa berkencan dengan perempuan yang menjadi terapis spa. Sebab, imbuh Yudies, mereka adalah orang yang cukup ahli di bidangnya."Mereka umumnya lulusan kursus spa. Lagi pula bos melarang mereka menerima kencan," (ddg/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads