Fidel Castro Pemimpin Kuba yang Dibenci AS

Fidel Castro Pemimpin Kuba yang Dibenci AS

- detikNews
Rabu, 20 Feb 2008 05:15 WIB
Jakarta - Penampilannya khas, topi, seragam hijau ala militer plus janggut tebal. Dialah Fidel Castro, pemimpin Kuba selama hampir 50 tahun.

Selama itu pula ia menjadi musuh nomor satu Amerika Serikat (AS). Menurut seorang menteri Kuba, CIA pernah berusaha membunuh Kastro sebanyak 600 kali. Namun, upaya itu tak kunjung berhasil. Kastro terus berkuasa, sementara presiden AS sudah berganti sembilan kali.

Fidel Alejandro Castro Ruz lahir tahun 1926 dari keluarga yang berkecukupan. namun pada akhirnya pengacara lulusan havana University ini memilih mengangkat senjata dan melakukan perang gerilya melawan rezim Fulgecio Batista,akibat tak tahan melihat kesenjangan antara si kaya dan si miskin di negaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersama saudara seperjuangannya Raul Castro dan Che Guevara, Fidel Castro akhirnya berhasil menjatuhkan rezim Batista pada tahun 1959.

Dimulailah era baru Kuba di bawah kepemimpinan Castro. Castro menjajikan keadilan sosial dan ekonomi pada penduduk Kuba, layaknya negara negara sosialis lainnya.

Untuk urusan ekonomi pun Kuba bergantung pada Uni Soviet. Sehingga saat US, runtuh, ekonomi Kuba morat marit. Blokade yang dilakukan AS membuat negara yang terkenal dengan cerutu bermutu tinggi ini, kekurangan bahan pangan.

Pada perode 1990-an, banyak warga yang tak tahan lagi dengan kondisi di Kuba dan kabur ke luar negeri. Termasuk putri kandung Castro, Alina Fernandez, yang memilih kabur ke Miami.

Kepemimpinan Kastro juga menuai banyak pro dan kontra. Sebagian memujinya sebagai pahlawan Kuba, sebagian lagi menghujatnya dan mengatakan rezim Castro tak lebih baik dari rezim Batista.

Akhirnya pada 19 Februari 2008, Castro mundur dari jabatannya sebagai orang nomor satu Kuba. Bukan karena tekanan AS, namun karena penyakitnya yang terus menggerogoti tubuhnya. (rdf/ary)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads