Bom, Modus Baru Konflik Pribadi

Bom, Modus Baru Konflik Pribadi

- detikNews
Senin, 18 Feb 2008 01:07 WIB
Jakarta - Ledakan di Bali diduga bukanlah aksi terorisme, melainkan dilatarbelakangi masalah antar pribadi. Hal itu menjadi modus baru konflik di masyarakat.

"Membuat aksi yang dilatarbelakangi oleh bisnis dengan bom itu suatu hal yang baru," ujar Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, saat berbincang dengan detikcom, Minggu (18/2/2008) malam.

Namun, menurutnya, ledakan yang terjadi di Jl Kebo Iwa, Denpasar, itu tetap menimbulkan dampak psikologis bagi masyarakat. Trauma yang timbul akibat Bom Bali I dan II, terusik kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Trauma-trauma itu sebenarnya telah kering dan terkubur," sambungnya.

Untungnya, kata Adrianus, aparat Kepolisian segera mengadakan olah TKP dengan cepat. Kesimpulan yang didapatkan, ledakan yang terjadi pada Jumat, 15 Februari 2008, itu bukanlah aksi terorisme.

Adrianus pun menjadi sanksi apakah pelaku ledakan terispirasi oleh Amrozi Cs. "Kalau terinspirasi tentu bom-nya yang ditanam. Tapi menurut saya, itu jauh sekali," imbuhnya. (irw/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads