Mengenal Askar Wataniah, Benteng Kedua Pertahanan Malaysia

Mengenal Askar Wataniah, Benteng Kedua Pertahanan Malaysia

- detikNews
Jumat, 15 Feb 2008 12:16 WIB
Jakarta - Pemerintah tersentak saat ribuan WNI di perbatasan dikabarkan ditarik sebagai anggota Askar Wataniah. Apa dan bagaimana Askar Wataniah ini?

Penelusuran detikcom, Jumat (15/2/2008) di situs Kementerian Pertahanan Malaysia disebutkan, Askar Wataniah adalah badan sukarela yang berbeda dari badan-badan sukarela yang lain.

Askar Wataniah merupakan angkatan cadangan Tentara Darat Malaysia sebagai benteng kedua di dalam mempertahankan negeri jiran itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Askar Wataniah ini membentuk kekuatan pertahanan lini dua teritorial Malaysia. Anggotanya terdiri dari para pelajar dan mahasiswa, profesional dan kalangan sipil lainnya yang berumur antara 18-40 tahun. Mereka juga harus ber-KTP Malaysia.

Resimen ini memberikan dukungan bagi kekuatan reguler pada masa konflik. Pada saat diperlukan, mereka juga dapat dijadikan agen pengintai.

Dalam situs Tentera Darat Malaysia juga disebutkan, keikutsertaan rakyat dalam angkatan sukarela di Malaysia ini bermula sejak tahun 1902. Namun nama Askar Wataniah baru dikukuhkan secara resmi 1958 lalu.

Para Askar Wataniah ini digembleng dan dilatih dengan ilmu ketentaraan. Mereka juga mendapat peluang menjalani kursus-kursus, di antaranya untuk meningkatkan kemahiran di bidang ketentaraan.

Bayaran yang ditawarkan untuk para anggota askar ini cukup menggiurkan. Di luar gaji mereka mendapat sejumlah tunjangan.

Untuk tunjangan kehadiran, setiap anggota mendapat bayaran 4-5.80 ringgit Malaysia per jam dalam setiap latihan. Jika dikalikan dengan kurs 1 ringgit Malaysia sama dengan Rp 2.842, maka rata-rata mereka mengantongi Rp 11.000-Rp 16.000 per jam.

Tidak hanya itu, mereka juga mendapat tunjangan keahlian antara 200-300 ringgit Malaysia untuk kurun waktu kurang 4 tahun. Kemudian tunjangan pakaian 'outfit' yang dibayar sekali saat mereka menjadi pegawai angkatan sukarela. Ditambah lagi tunjangan pakaian seragam sebesar 125 ringgit Malaysia yang dibayarkan setiap tahun, pakaian adat 750 ringgit Malaysia yang diberikan 5 tahun sekali.

Belum lagi tunjangan untuk pakaian kehormatan sebesar 1.000 ringgit Malaysia yang dibayarkan sekali. Mereka juga mendapat tunjangan kendaraan.

Selain gaji Rp 2-3 juta/bulan, mereka juga mendapat tunjangan rumah.

Bisa jadi fasilitas yang menggiurkan ini yang membuat ribuan WNI berbondong-bondong menjadi paramiliter Malaysia.

(umi/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads