Deretan toko mas di kawasan Pasar Pusat Pekanbaru ternyata tidak asing lagi bila ada peminat taring harimau. Dengan santai para pemilik toko emas ini meladeni pembicaraan jual beli taring tersebut.
Tapi sejumlah toko mas di Jl Nilam yang ditemui detikcom, Kamis (13/2/2008), mengakuΒ mereka sudah lama tidak menjual taring tersebut. "Sekarang taring harimau susah didapat. Tapi kalau bapak punya taringnya, kami bisa kok untuk membalutnya dengan emas. Tergantung bapak mau pakai emas berapa karat. Kami sudah biasa membalut taring harimau dengan emas," tutur seorang pemilik toko kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β
"Kalau sudah dibalut dengan emas 24 karat biasanya kami jual Rp 5 juta. Tapi itu pun tergantung peminat mau pakai emas berapa gram untuk pembalut taringnya," terang pemilik toko yang terakhir menjual taring pada Juli 2007 silam.
Pemilik toko emas yang sedang kehabisan stok itu lantas meminta detikcom mencari ke penjual benda-benda antik yang tak jauh dari toko itu. "Kalau bapak mau cari taring harimau, coba tanya sama bapak yang jualan di kaki lima itu. Biasanya di sana ada bagian tubuh harimau," kata pemilik toko yang menunjuk seorang penjual benda-benda antik di kaki lima yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari tokonya.
Benar saja, seorang pria yang sudah berusia kepala 6 bernama Solihin itu memiliki sejumlah stok tubuh harimau. Setelah berbasa-basi, pak tua yang mengenakan kopiah itu menunjukkan kulit harimau dengan berbagai ukuran. Dari intalase miliknya itu, dia mengeluarkan kulit harimau dengan ukuran sekitar 20 cm dengan panjang 50 cm dibungkus dengan plastik.
"Kalau kulit harimau ini harga Rp 300 ribu," tawar Solihin kepada detikcom.
Selain kulit harimau, pak tua ini juga menawarkan kulit bagian alias harimau dalam potongan kecil sebesar bungkus rokok. "Kalau yang ini kulit bagian kening harimau. Satu potong harganya Rp 150 ribu," katanya santai.
Lantas detikcom bertanya soal taring. Tak lama Pak tua ini membongkar etalasenya. Dari bagian bawah dia tunjukan dua taring harimau yang dia klaim taring harimau asli. "Ini asli pak, harganya satu Rp 250 ribu," kata Solihin meyakinkan.
Solihin tak menampik ada peredaran taring palsu harimau. Biasanya taring itu terbuat dari bahan keramik. "Silakan lemparkan taring ini ke lantai, kalau pecah, berarti palsu," katanya sembari membanding taring itu sekuat tenaganya dan taring itu tidak pecah.
Pak tua ini menyebut, harga taring di tempatnya memang murah. Tapi bila taring ini masuk ke toko emas, harganya relatif lebih mahal. "Cobalah bapak beli di toko emas, paling murahΒ harganya Rp 1,5 juta," kata Solihin.
Dia mengaku, bagian tubuh harimau yang dijual itu didapat dari seorang pawang harimau dari Jambi. "Kata pawangnya taring dan kulit harimau ini merupakan harimau yang terjerat," ujar Solihin sembari menawarkan gading gajah, bulu rusa dan taring beruang. (cha/djo)