Β
Kolektor tubuh harimau selain membeli di toko ritel biasanya juga mencari langsung ke masyarakat tradisonal. Misalkan saja di Provinsi Jambi, banyak masyarakat dari berbagai daerah yang berminat membelinya langsung ke suku tradisional Orang Rimba.
Sebaran Orang Rimbag di Jambi ini, antara lain ada di Taman Nasional Bukit 12, Taman Nasional Kerinci Sebelat dan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh. Orang Rimba juga memanfaatkan isu soal keyakinaqn masyarakat lain yang percaya akan khasiat tubuh harimau.
Β
"Tapi Orang Rimba yang menjual bagian tubuh harimau itu berasal dari kelompok Orang Rimba yang sudah masuk dalam program transmigrasi. Tapi jangan salah, tubuh harimau yang mereka jual itu palsu," kata Diki Kurniawan aktivis lingkungan Warsi dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (13/2008).
Biasanya yang ditawarkan Orang Rimba kepada masyarakat, berupa kumis dan alis harimau. Sebab, tidak sedikit pecinta tubuh harimau yang datang langsung ke suku tradisional itu untuk mendapatkan kumis dan alis harimau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β
"Tapi yang mereka jual itu bukannya alis dan kumis asli harimau. Melainkan bulu babi hutan yang sangat mirip sekali dengan kumis dan alis harimau. Harganya pun relatif murah hanya Rp 100 ribu. Tapi orang selalu percaya karena yang menjual Orang Rimba," kata Diki.
Pada prinsipnya, Orang Rimba tidaklah akan memburu harimau sumatera. Sebab, Orang Rimba merasa mereka hidup berdampingan dengan harimau sumatera. Selama ini Orang Rimba dan harimau hidup damai di hutan belantara.
Β
"Kita yakin sekali, Orang Rimab tidak ikut dalam aksi perburuan liar harimau sumatera. Perburuan yang ada selama ini justru dilakukan orang-orang di luar Jambi, misalkan dari Sumatera Barat, Riau. Mereka ini memanfaatkan pawang harimau untuk memburunya," terang Diki.
(cha/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini