Karikaturisnya Diancam, Kartun Nabi Nongol Lagi di Denmark

Karikaturisnya Diancam, Kartun Nabi Nongol Lagi di Denmark

- detikNews
Rabu, 13 Feb 2008 18:54 WIB
Copenhagen - Beberapa media cetak di Denmark kembali menabur kontroversi. Pada edisi terbarunya, mereka mencetak ulang gambar karikatur Nabi Muhammad yang pernah menuai kemarahan umat Muslim dunia dua tahun lalu.

Surat kabar Berlingske Tidende beralasan, pemuatan itu adalah wujud komitmen dari kebebasan berbicara setelah terungkapnya skenario pembunuhan terhadap sang karikaturis Kurt Westergaard. Gambar kontroversial tersebut juga dimuat di Jyllands-Posten dan Politiken.

"Kami melakukan ini untuk mendokumentasikan apa yang penting dalam kasus ini. Dan untuk mendukung kebebasan berbicara, yang selalu dijunjung oleh media." Demikian penjelasan yang terdapat dalam Berlingske Tidende terbitan Rabu (13/2/2008), seperti yang dilansir BBC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gambar yang dipampang adalah kartun Nabi Muhammad dengan sorban yang berbentuk bom, lengkap dengan sumbunya. Wajah nabi terakhir umat Islam itu juga dilukiskan dengan raut garang.

Sehari sebelum penerbitan ulang kartun tersebut, 3 orang ditangkap dalam usaha pembunuhan Westergaard. Mereka terdiri dari 2 warga negara Tunisia, dan 1 warga Denmark keturunan Maroko yang semuanya ditangkap di daerah Aarhus.

"3 Tersangka, 2 warga negara Tunisia dan seorang warga negara Denmark keturunan Tunisia, sudah ditahan setelah pengamatan yang panjang," jelas kepala Badan Keamanan dan Intelijen Denmark (Pet) Jakob Sharf.

Sebenarnya Pet tidak mendeskripsikan dengan jelas target skenario pembunuhan tersebut. Namun edisi online Jyllands-Posten memuat pernyataan Westergaard bahwa dia adalah fokusnya.

"Jelas saya takut setelah petugas intelijen memberitahu ada seseorang yang berusaha membunuh saya," ungkapnya.

"Tapi rasa takut saya sudah berubah menjadi marah dan benci," tambahnya.
(gah/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads