Jenazah diberangkatkan dari rumah duka di Dusun Lempong Sari, Desa Sari Harjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman pada Pukul 10.20 WIB menuju makam keluarga di Makam Kradenan Maguwoharjo, Depok Sleman.
Almarhum kelahiran Yogyakarta, 18 Agustus 1952 meninggalkan seorang Istri Sri Surayati Supangat(54) dan memiliki 4 orang putra yakni, Galuh, Yoga, Mayang dan Puspa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal kebenaran dugaan pembunuhan, keluarga hanya berserah diri kepada Allah. Keluarga hanya meminta mohon doa restu dan diberikan ketabahan serta dosa-dosanya dimaafkan.
Namun, atas meninggalnya almarhum, keluarga merasakan duka yang sangat mendalam. Almarhum bekerja di BP3 Jawa Tengah sejak tahun 1981 hingga rencana pensiun pada tanggal 1 September 2008 nanti.
Almarhum tercatat sebagai alumni jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya UGM. Jabatan terakhir adalah Pokja Pelestarian BP3 Jawa Tengah. Almarhum juga beberapa kali telah menerima piagam pemghargaan baik dari pemerintah, instansi tempat bekerja maupun dari Ikatan Ahli Arkeologo Indonesia sebagai profesi arkeolog.
Sementara itu Kepala Direktortat Peninggalan Purbakala, Suroso mengatakan, almarhum di mata para arkeolog adalah seorang pribadi yang ramah dan pekerja keras. Dia juga seorang pegawai yang komit terhadap tugas dan tanggungjawab yang dibebankannya.
Tampak hadir melayat di rumah duka, Bupati Sleman, Ibnu Subiyanto yang juga sebagai kakak ipar almarhum. Wakil Bupati Sleman Sri Purnomo juga tampak hadir. Teman-teman seprofesi juga turut mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhir. (anw/ken)