"Saya sempat berkomunikasi dengan dia melalui telepon. Dia adalah tukang cukur di daerah Ciateul," ujar Sekretaris Eksekutif ICMI Jabar Saepuloh Aep.
Hal itu dikemukakannya dalam jumpa pers yang digelar di Kantor DPW Persis Jabar, Jl Pungkur, Selasa (5/2/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dengan segala akibatnya".
Dalam buku tersebut di bagian riwayat hidup penulis tertulis:Β Saya dilahirkan di Singaparna tahun 1931. Bapak saya bernama Darmini bin Jauhari Bin Rd. Masta Jaya. Sejak kecil saya ikut orangtua di Bandung. Sebelumnya ikut nenek di kampung dan sekolah di desa.
Selanjutnya Sayuti menuturkan pada saat terjadi peristiwa Bandung Lautan Api, dirinya dan orangtuanya pulang ke Singaparna (Tasikmalaya-red) dan bersekolah hingga kelas 3 Sekolah Rakyat (SR). Pada tahun 50-an, Sayuti kembali mengadu nasib di Bandung sebagai tukang cukur hingga saat sekarang. (ern/gah)