Sri Malela menjadi korban perampokan di dekat pintu Tol Ciputat 1, Jakarta Selatan, Selasa (5/2/2008). Dia dirampok saat meninggalkan mobilnya untuk mencari tukang tambal ban. Begitu dia kembali ke mobilnya, Malela mendapati kaca mobilnya pecah dan tasnya raib.
Seorang pembaca detikcom, Bambang, juga pernah mengalami kejadian serupa. "Saya juga mengalami kejadian serupa. Waktu itu saya baru 1 minggu bergabung di perusahaan sekuriti di bilangan Fatmawati. Saya mengendarai sedan pribadi dengan kaca film gelap lewat Radio Dalam. Rupanya perampok sudah mengincar harta saya," kata Bambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Bambang pun meninggalkan mobil di depan Rumah Mode Adjie Notonegoro sisi kanan dan berjalan ke arah traffic light dekat perempatan. Setelah kurang lebih 5 menit, Bambang kembali dan mendekat ke mobil. "Saya mendapati mobil sedan saya dalam kondisi kaca sebelah kanan pecah, laptop dan lain-lain lenyap. Saya lapor ke Polres Jaksel," ujar dia.
Selain mengenai modus perampokan dengan gaya ban kempes, masyarakat juga perlu mewaspadai gaya perampokan dengan lempar telur. Sejumlah orang telah menjadi korban modus ini. Pelaku perampokan biasanya melempar telur ke arah kaca mobil. Biasanya, pengendara langsung panik dan menggerakkan wiper mobilnya untuk menghapus noda telur itu.
Namun, penggerakan wiper itu membuat kaca mobil jadi tidak karuan. Nah, bila terjadi kondisi seperti itu, mau tak mau pengendara langsung memberhentikan mobilnya, karena tak bisa melihat bagian depan. Ketika mobil berhenti itulah, perampok mendekat dan memecahkan kaca, serta mengambil barang-barang yang ada di dalam mobil. Bila Anda dilempar telur, jangan gerakkan wiper mobil Anda! (asy/nrl)