Gara-gara 'Ketuban Busuk', Diva Jepang Tuai Kemarahan

Gara-gara 'Ketuban Busuk', Diva Jepang Tuai Kemarahan

- detikNews
Senin, 04 Feb 2008 16:36 WIB
Tokyo - Berhati-hatilah berkomentar. Salah-salah, komentar Anda bisa menimbulkan kemarahan publik. Begitulah yang terjadi pada diva pop Jepang, Kumi Koda. Bahkan gara-gara ucapannya yang menyinggung kaum wanita, sebuah perusahaan kosmetik menghentikan iklan yang memasang dirinya.

Buntutnya, penyanyi berusia 25 tahun itu minta maaf kepada publik. "Saya benar-benar minta maaf karena telah menyinggung orang-orang dengan komentar saya," kata Koda seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (4/2/2008).

Perusahaan rekaman Avex Entertainment yang menaungi Koda juga menanggapi masalah ini dengan serius. Agensi tersebut mengumumkan akan menunda semua kegiatan promosi album terbaru Koda, "Kingdom" yang dirilis akhir Januari lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komentar Koda yang menimbulkan kemarahan publik itu dilontarkan wanita itu di sebuah program radio yang populer. Koda mengatakan, manajernya yang baru menikah harus cepat-cepat punya anak demi cairan ketuban ibu yang melindungi janin dalam rahim sang ibu.

"Cairan ketuban ibu membusuk begitu mereka berumur 35 tahun," ujar Koda yang belum menikah itu. "Saya serius, cairan itu jadi kotor," tandas penyanyi yang kerap tampil seksi itu.

Sontak saja komentar Koda ramai dibahas di Internet dan menimbulkan berbagai komplain. Buntutnya, produsen kosmetik terbesar ketiga di Jepang, Kose Corp, menghentikan iklan untuk merek kosmetiknya Visee, yang menampilkan Koda sebagai modelnya.

"Kami menilai perlu untuk menghentikan iklan itu karena ada masyarakat yang tersinggung," ujar juru bicara perusahaan.

Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki angka kelahiran terendah di dunia. Bahkan belakangan ini, semakin banyak wanita, khususnya para profesional yang telat menikah. (ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads