.webp)
Sebanyak 300 grup rebana di seluruh Kelurahan dalam Kota Palembang, Minggu (03/02/2008) agaknya berusaha berlomba dalam memainkan alat musik jenis terbangan kecil.
Pantauan di pelataran kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, tampak sejak pagi pukul 07.00 WIB tim rebana tersebut mulai berdatangan dari penjuru kota baik menggunakan angkutan mobil pribadi maupun bus umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lomba rebana dan qasidah yang berlangsung dari pukul 09.30 WIB hingga pukul 22.00 malam. Salah seorang panitia penyelenggara, Lina, mengatakan bahwa lomba tersebut untuk dipilih terbaik satu hingga juara harapan tiga.
Menurut dia, dari sedikitnya 300 tim kesenian tersebut sebanyak 190 diantaranya adalah grup rebana, sedangkan sisanya khusus ikut lomba qasidah.
Sementara, Ny. Lukman, maupun Ny. Sulaiman, peserta grup rebana dari Gang Gading Kelurahan 7 Ulu mengatakan, pihaknya telah melakukan persiapan sejak sebulan lalu.
Setiap sore melakukan latihan sekitar satu hingga dua jam, dan dengan bekal persiapan tersebut diharapkan pada lomba se Kota Palembang ini mampu menjadi yang terbaik, kata Ny. Sulaiman meyakinkan.
Ia menambahkan, dengan rasa percaya diri kendati baru pertama kali mengikuti lomba menampilkan peserta cukup banyak diharapkan bisa tampil dengan hasil memuaskan.
Grop rebana Falahul Islam ini, memang usianya belum satu tahun, namun berbekal latihan rutin pada lomba pertama kali diikuti ini dapat membanggakan warga Kelurahan 7 Ulu, tambahnya.
Sementara, pada Kamis (31/01/2008) lalu tim kesenian robana tersebut ikut berpartisipasi menyemarakkan perayaan HUT PDI-P, juga dalam rangka memecahkan rekor Muri, yakni barisan rebana terpanjang dengan personel 3.000 lebih, sedangkan yang pernah ada sebanyak 1.600 penabuh rebana.
Namun hasilnya, apakah mampu memecahkan rekor Muri atau tidak belum bisa diketahui karena hasilnya masih dalam penilaian pihak panitia.
(tw/ary)
