19 Orang Dibakar Hidup-hidup, Kenya Kian Tak Terkendali

19 Orang Dibakar Hidup-hidup, Kenya Kian Tak Terkendali

- detikNews
Selasa, 29 Jan 2008 12:50 WIB
Nairobi - Kekerasan etnis di Kenya kian tak terkendali. Nyawa manusia seakan tak berharga lagi. Sedikitnya 19 orang dibakar hidup-hidup di sebuah rumah. 11 di antara mereka anak-anak. Duh!

Situasi di negeri Afrika itu benar-benar genting. Bahkan militer tak bisa menghentikan gelombang aksi pembunuhan yang dilakukan berbalas-balasan.

Lebih dari 100 orang telah tewas dalam empat hari terakhir akibat pertikaian etnis Kikuyu dan Luo. Kebanyakan dari mereka tewas terkena panah atau dibakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekelompok orang Kikuyu mengejar beberapa orang Luo dan berhasil menjebak mereka di sebuah rumah yang kemudian dibakar. Kepolisian menemukan 19 jasad berkumpul di satu ruangan.

Demikian disampaikan Grace Kakai, komandan polisi di Kota Naivasha, Rift Valley seperti dilansir knator berita AFP, Selasa (29/1/2008).

Menurut Kakai, beberapa anak-anak yang tewas terpanggang tak bisa dikenali lagi. "Yang bisa saya katakan, mereka anak-anak sekolah. Situasi sangat buruk, orang-orang saling bertikai dan mencoba mengusir mereka dari daerah ini. Kita harus mengevakuasi rakyat," imbuhnya.

Kekerasan etnis ini memanas sejak kisruhnya pemilihan umum pada Desember 2007 silam. Dalam pemilihan itu, Presiden Mwai Kibaki dinyatakan sebagai pemenang tetapi pemimpin oposisi Raila Odinga mengklaim telah terjadi kecurangan dalam pemilu itu.

Kibaki berasal dari etnis Kikuyu sedangkan Odinga dari Luo. Sejak itulah kedua etnis saling melancarkan serangan.

Sejauh ini kerusuhan tersebut telah merenggut setidaknya 700 nyawa dan menyebabkan 260 ribu orang mengungsi. (ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads