Dua spanduk itu bertuliskan 'Selamat Jalam Bapak Pembangunan, Kami Tidak Pernah Melupakan Karyamu' dan 'Selamat Jalan Pak Harto, Kami Selalu Mengenang Jasamu.'
Spanduk ini dipasang secara mencolok di tengah bundaran Teuku Umar, sekitar 100 meter dari ujung Jl. Cendana. Hingga pukul 04.30 WIB, Senin (28/1/2008), dua buah spanduk ini masih terpampang dengan tenang di bundaran ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, 'kebesaran' Pak Harto juga terlihat dari jejeran karangan bunga di sepanjang Jl. Teuku Umar. Kiriman bunga ini dipajang di pinggir jalan dan di median tengah jalan. Karangan bunga ini menimbulkan bau harum.
Hingga saat ini belum terlihat spanduk yang membeberkan dosa-dosa Pak Harto. Bagi masyarakat Indonesia, Soeharto adalah orang yang memiliki jasa dan juga memiliki kesalahan.
(asy/nrl)