Lagu Gugur Bunga Menggema Lagi Setelah Kasus Trisakti

Lagu Gugur Bunga Menggema Lagi Setelah Kasus Trisakti

- detikNews
Senin, 28 Jan 2008 00:25 WIB
Jakarta - Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri

Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati

Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh sribu
Tanah air jaya sakti


Lagu ciptaan Ismail Marzuki inilah yang diputar sejumlah televisi dan media elektronik menyambut wafatnya Presiden Soeharto. Lagu yang membuat haru ini terdengar nyaring kembali dan mengingatkan kasus tertembaknya empat mahasiswa Trisakti 10 tahun silam.

Lagu 'Gugur Bunga' ini diputar kembali tak lama setelah Pak Harto dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.10 WIB, Minggu (27/1/2008). Tidak hanya sekali, tapi terus berulang-ulang. Lagu ini biasanya hanya terdengar saat upacara-upacara memperingati hari tertentu, seperti hari Pahlawan dan HUT Kemerdekaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemutaran lagu ini berulang-ulang ini sama terjadi saat kasus penembakan Trisakti 12 Mei 1998 silam. Saat krisis moneter itu, dalam situasi chaos saat berdemo menentang kebijakan Pemerintah Orde Baru, peluru tentara menembus empat mahasiswa Universitas Trisakti: Heri Hartanto, Elang Mulya Lesmana, Hendriawan Sie, dan Hafidhin Royan.

Penembakan terhadap empat mahasiswa tak berdosa ini menyulut kerusuhan di mana-mana. Meninggalnya empat mahasiswa Trisakti itu membuat pilu negeri ini. Aksi berdarah yang membuat mahasiswa terbunuh ini ditetapkan sebagai tonggak awal Reformasi.

Tertembaknya mahasiswa Trisakti ini juga membuat situasi ini mengalami duka mendalam. Lagu 'Gugur Bunga' ini pun kemudian didengungkan oleh media-media elektronik untuk menyatakan hari berkabung. Saat itu, lagu 'Gugur Bunga' diputar berhari-hari. Para mahasiswa Trisakti yang gugur inipun kemudian ditetapkan sebagai 'Pahlawan Reformasi.'

Setelah kasus Trisakti, nyaris tidak ada lagu 'Gugur Bunga' yang diputar berulang-ulang sampai akhirnya Pak Harto meninggal dunia. (asy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads