Awas! Keracunan Timbal Akibatkan Aborsi Spontan

Awas! Keracunan Timbal Akibatkan Aborsi Spontan

- detikNews
Kamis, 24 Jan 2008 19:49 WIB
Yogyakarta - Waspadai keracunan logam berat plumbun (Pb) atau timbal. Keracunan logam berat jenis satu ini pada manusia bisa menyebabkan sterilitas dan aborsi spontan.

Hal itu diungkapkan Prof drh Bambang hariono PhD dalam pengukuhan guru besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balai Senat, Bulaksumur Yogyakarta, Kamis (24/1/2008).

"Keracunan Pb pada manusia dapat menyebabkan sterilitas, aborsi spontan. Pada hewan percobaan umumnya, Pb menyebabkan sterilisasi, aborsi, perubahan siklus estrus, abnormalitas spermatozoa dan penurunan reproduksi spermatozoa," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Bambang, penyebab keracunan logam berat ini akibat belum terciptanya iklim budaya masyarakat yang mementingkan kebersihan lingkungan. Masih banyak masyarakat belum mengerti kegunaan kebersihan lingkungan, terutama bila dikaitkan dengan kesehatan masyarakat. "Masih banyak masyarakat yang belum paham cara-cara membersihkan lingkungan," katanya.

Hambatan lainnya, teknologi tepat guna yang dapat menangani sekaligus memanfaatkan limbah logam berat menjadi komoditi yang bernilai ekonomi masih minim. Juga masih banyak masyarakat yang belum mengerti bahaya atau dampak negatif pembuangan limbah logam berat melalui cerobong pabrik.

"Masyarakat juga belum mengetahui betapa bahayanya emisi kendaraan bermotor, limbah laboratorium dan rumah sakit dan sebagainya. Hambatan terjadi juga karena masih tingginya biaya penanganan dan pendaurulangan limbah logam berat," ungkap staf pengajar Fakultas Kedokteran Hewan UGM itu.

Dia mengatakan, untuk menangani dampak negatif polusi logam berat ini, perlu adanya sistem pengolahan yang menyeluruh mengenai penanganan dan pengendalian limbah logam berat. Perlu juga undang-undang yang mengatur tentang keselamatan pekerja pada industri yang menggunakan bahan baku logam berat secara rinci.

"Misalnya Pb, Hg, Cd atau logam yang lain untuk diterapkan. Belum memadainya penyediaan dan pemasyarakatan penggunaan bahan bakar bebas timah hitam dan belum terlaksananya sanksi yang berat dan tegas bagi pelanggar hukum atau oknum-oknum pencemar lingkungan," kata pemegang gelar doktor dari Pathology Faculty of Veterinary Science, The University of Queenland, Brisbane, Australia itu.

Menurut dia, dampak nyata dari polusi pada kasus keracunan Pb pada hewan ternak umumnya dilaporkan akibat makan rumput di sekitar daerah pertambangan atau kawasan industri. Hewan di kawasan itu ditemukan mengunyah serpihan-serpihan cat tembok, menjilat-jilat kaleng cat, oli motor dan batu baterai bekas, sehingga memperlihatkan gejala-gejala keracunan Pb yang spesifik.

"Sementara kasus keracunan Pb pada manusia dapat menyebabkan sterilitas, aborsi spontan," pungkas Bambang.
(bgs/aba)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads