6 Kisah Mobil Terjun & Nyaris Terjun dari Bangunan Bertingkat

6 Kisah Mobil Terjun & Nyaris Terjun dari Bangunan Bertingkat

- detikNews
Selasa, 22 Jan 2008 13:38 WIB
Jakarta - Peristiwa tragis itu cukup pedih. Satu keluarga tewas saat mobil yang mereka tumpangi terjun bebas dari bangunan bertingkat. Insiden mobil terjun dan nyaris terjun tercatat sudah 6 kali terjadi.

17 Mei 2007 menjadi momen kebersamaan terakhir di dunia bagi pasangan Afandi Topan Rusli (41) - Trisna Meylan Priyatna (39), serta putra semata wayang mereka, Samuel Kevin (14).

Mobil Honda Jazz hitam B 1792 EV yang dikemudikan Trisna melaju turun dari parkiran melingkar lantai 7 ITC Permata Hijau, Jakarta. Namun saat di lantai 6, Trisna lepas kendali dan masuk ke jalur untuk kendaraan yang naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil menabrak tembok pembatas dan... terjun bebas dari ketinggian lebih dari 20 meter. Tragedi yang menewaskan Afandi, Trisna dan Samuel itu menghenyakkan warga Jakarta dan menyoroti keamanan dinding parkir bangunan bertingkat. Namun disebutkan juga, Trisna belum mahir mengemudi mobil dengan transmisi otomatis.

Insiden serupa nyaris terjadi lagi... di tempat yang sama. Pada 6 Desember 2007, pengendara Honda Accord B 8640 MA hendak memarkir mobil di ITC Permata Hijau.

Saat berada di parkiran lantai 4 hendak menuju lantai 5, sedan yang dikendarai sopir pribadi itu menabrak dinding. Dinding itu pun jebol. Serpihannya menimpa mobil Nissan X-Trail di bawahnya.

Roda kiri depan Honda Accord menggantung ke luar bangunan. Untunglah sopir yang dirahasiakan namanya itu spontan menginjak pedal rem, sehingga terhindar dari terjun bebas.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun lagi-lagi memunculkan pertanyaan betapa rapuhnya dinding pembatas parkiran bangunan bertingkat.

Pada 28 November 2007, mobil Honda CRV B 2358 II milik Itang, koordinator keamanan pusat Central Niaga Cikarang (SGC), Bekasi, nyaris terjun dari lantai 3 parkir pusat perbelanjaan tersebut. Itang sedang memundurkan mobilnya namun menabrak tembok. Badan mobil tergantung, nyaris terjun bebas. Tidak ada korban jiwa.

Insiden mobil terjun bebas pernah terjadi pada 14 Januari 2007 dari parkir Mal Pangrango, Bogor, Jawa Barat. Saat itu mobil boks Isuzu Panther berlogo Toko Buku Gunung Agung berplat Jakarta B 9991 FA terjun dari parkiran lantai 3 dengan ketinggian 20 meter. Dua penumpangnya kritis.

Pada 11 Desember 2006, sedan Mercedes Benz hitam D 84 DK terjun saat naik ke parkiran di lantai 4 Palembang Indah Mall (PIM). Pengemudinya seorang ABG berusia 15 tahun bernama Robby Firly. Dia koma.

Temannya, Ronald Siahaan (16), tewas. Dua temannya lagi yang juga masih sama-sama duduk di bangku SMA, Andrio dan Gandi, selamat. Robby diduga belum terbiasa dengan sistem transmisi otomatis mobil yang baru 3 bulan dikendarainya itu.

Setelah 3 insiden mobil terjun bebas dan 2 insiden mobil nyaris terjun dari bangunan bertingkat, kini publik dikejutkan kembali dengan insiden di Menara Jamsostek, Jakarta, 22 Januari 2008.

Honda Accord silver B 8722 FW yang dikemudikan Heryawan terjun bebas dari lantai 8. Sedan itu remuk. Heryawan meregang nyawa di dalam mobil bertransmisi otomatis itu.
(sss/ana)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads