"Kalau untuk sementara boleh. Misalnya mobil dinas sedang rusak," kata seorang petinggi Sekretariat Negara yang tidak mau disebutkan namanya, Jakarta, Jumat (18/1/2008).
Menko Kesra Aburizal Bakrie dan Menperin Fahmi Idris tergolong sering memakai mobil pribadinya. Nopol RI 13 dan RI 22 tidak terpasang mobil dinas Ical Toyota Camry 2.4 G. Tetapi di 'nangkring' di mobil sedan Lexus LS 460S.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemasangan nopol dinas tidak pada mobil dinas juga pernah dilakukan Menko Polhukam Widodo AS dan Seskab Sudi Silalahi. Nopol RI 11 dan RI 47 (nopol lama seskab) terpasang di Nissan X-Trail dan Ford Explorer V6.
Mobil jatah dinas Widodo saat itu sedang 'rawat inap' di bengkel akibat banjir. Widodo lalu meminjam mobil milik Kementrian Polhukam dan Paspampres. Setelah 'pulih', nopol dinas tersebut kembali terpasang di sedan Toyota Camry.
Mantan Meneg BUMN, Soegiharto dapat disebut sebagai pelopor penguna nopol dinas di mobil pribadi. Selama dua setengah tahun bertugas, Soegiarto wira-wiri menunggang Mercedes S 500.
Padahal Toyota Camry jatah tentu tidak masuk bengkel. Soegiharto terpaksa mengendarai mobil pribadi lantaran mobil dinas itu terlalu sempit untuk ukuran badannya. (lh/aan)