Aksi demo di depan kantor gubernur di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Kamis (17/1/2008) itu melibatkan orang dewasa sampai anak-anak.
Mereka berkonsentrasi di pintu gerbang sebelah kiri. Aksi demo ini dipicu sengketa lahan yang sudah lebih 5 tahun tak kunjung diselesaikan Pemprov Riau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam orasinya mereka menyebut, lahan mereka telah disulap menjadi hutan tanaman industri untuk menyuplai bahan baku perusahaan kertas milik Sinar Mas Group.
Menurut mereka, pencaplokan lahan ini dilakukan secara paksa tanpa ada ganti rugi. Karena itu, mereka meminta Pemprov Riau segera menyelesaikan sengketa tanah antara mereka dengan Sinar Mas Group.
Mereka mengancam jika tahun ini kasusnya tidak selesai, mereka akan menebang hutan tanaman industri seperti yang dilakukan 2 bulan lalu.
Jika Gubernur Riau Rusli Zaenal tidak dapat menyelesaikan kasus ini sesuai waktu yang ditetapkan, STR tidak akan memberikan suaranya kepada calon dari Partai Golkar dalam pilkada September 2008 lalu. Golkar mencalonkan Rusli sebagai gubernur dalam pilkada tersebut.
"Jangan pilih Rusli kalau dia tidak berpihak kepada rakyat. Apalagi dia saat ini tersandung berbagai kasus illegal logging di Provinsi Riau," teriak pendemo.
Para demonstran ini memakai baju seragam warna merah sambil membentangkan berbagai spanduk yang isinya meminta pemerintah pro pada rakyat miskin.
Aksi dikawal puluhan aparat keamanan yang berjaga-jaga di sekitar kantor gubernur. Pendemo yang beraksi sejak pukul 10.30 WIB itu tidak diizinkan masuk ke kantor gubernur. (umi/nrl)